Pelatihan OutSystems di PT Neuronworks Indonesia: Kelebihan, Kekurangan, dan Implikasinya
Dalam dunia teknologi informasi yang semakin berkembang, kebutuhan untuk membangun aplikasi secara cepat dan efisien menjadi semakin mendesak. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan ini adalah platform pengembangan Low Code seperti OutSystems, yang memungkinkan tim pengembang membuat aplikasi tanpa perlu scripting seperti pengembangan konvensional. Sebagai upaya dalam meningkatkan efisiensi dan kapabilitas tim pengembang, tim Pengabdian Masyarakat Telkom University mengadakan pelatihan bagi karyawan PT Neuronworks Indonesia mengenai penggunaan platform pengembangan Low Code, OutSystems. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 24-25 Juni 2024 ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi baru ini kepada para developer dan tester di perusahaan tersebut. Berikut ini adalah tinjauan mengenai pelaksanaan pelatihan, kelebihan dan kekurangan OutSystems yang diidentifikasi, serta potensi dampaknya bagi PT Neuronworks Indonesia.
Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan OutSystems yang dilaksanakan di PT Neuronworks Indonesia menghadirkan sesi praktik langsung dalam pengembangan dan pengujian aplikasi menggunakan platform Low Code ini. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.30 ini diikuti oleh peserta yang berprofesi sebagai developer dan tester. Di bawah bimbingan pemateri dan asisten yang hadir di lokasi, para peserta diajak untuk memahami fitur-fitur utama OutSystems, mulai dari antarmuka pengguna yang intuitif hingga proses drag–and–drop dalam pembuatan aplikasi.
Gambar 1 Praktik Pengembangan dan Pengujian dengan OutSystems
Di akhir pelatihan, para peserta menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai cara kerja OutSystems dan bagaimana platform ini dapat digunakan untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar peserta merasa bahwa coding menggunakan OutSystems relatif mudah dipelajari dan digunakan, meskipun ada beberapa tantangan yang dihadapi terkait adaptasi dari metode pengembangan konvensional ke pendekatan Low Code.
Kelebihan OutSystems
1. Antarmuka Pengguna yang Mudah Dipahami: OutSystems menawarkan antarmuka berbasis UI yang intuitif, memungkinkan pengguna untuk membangun aplikasi tanpa harus menulis kode secara manual. Fitur ini mempermudah developer di PT Neuronworks untuk membuat aplikasi dengan cepat dan efisien, terutama bagi mereka yang mungkin tidak memiliki latar belakang pemrograman yang mendalam.
2. Pengembangan Aplikasi yang Cepat: Dengan mekanisme drag-and-drop dan template yang siap pakai, OutSystems dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi. Hal ini sangat berguna bagi PT Neuronworks dalam memenuhi permintaan klien dengan tenggat waktu yang ketat. Peserta pelatihan mengapresiasi kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan oleh platform ini.
3. Fleksibilitas untuk Proyek Sederhana: Platform ini sangat efektif untuk proyek-proyek dengan kebutuhan yang sederhana atau memiliki pola yang berulang. Untuk PT Neuronworks Indonesia, hal ini berarti dapat mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya untuk proyek-proyek yang tidak memerlukan kustomisasi kompleks.
Kekurangan OutSystems
1. Pembelajaran untuk Pengguna Baru: Meskipun antarmuka OutSystems mudah digunakan, peralihan dari metode pengembangan konvensional ke Low Code memerlukan penyesuaian. Beberapa peserta pelatihan di PT Neuronworks menemukan bahwa mereka perlu waktu untuk memahami alur kerja dan cara mengelola proyek di OutSystems. Pelatihan lanjutan mungkin diperlukan untuk memaksimalkan potensi platform ini.
2. Keterbatasan dalam Kustomisasi: Salah satu kelemahan OutSystems yang diidentifikasi adalah keterbatasan dalam melakukan kustomisasi. Untuk proyek yang memerlukan fitur atau integrasi yang sangat spesifik, OutSystems mungkin tidak sefleksibel metode pengembangan konvensional. Ini bisa menjadi tantangan bagi PT Neuronworks ketika menghadapi kebutuhan klien yang kompleks.
3. Kompleksitas dalam Pengelolaan Proyek Besar: Saat aplikasi yang dikembangkan menjadi lebih kompleks, manajemen dan pemeliharaan aplikasi dengan OutSystems bisa menjadi lebih rumit. Ini adalah salah satu perhatian utama yang diungkapkan oleh peserta pelatihan, terutama dalam konteks integrasi modul yang kompleks.
Dampak Potensial bagi PT Neuronworks Indonesia
Pelatihan OutSystems yang baru saja diadakan membuka pintu bagi PT Neuronworks Indonesia untuk mengeksplorasi potensi penggunaan platform Low Code ini dalam operasional mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kelebihan dan kekurangannya, perusahaan dapat mempertimbangkan bagaimana OutSystems dapat diintegrasikan ke dalam strategi pengembangan mereka.
Gambar 2 Foto Bersama Tim Abdimas Tel-U dengan peserta pelatihan dari PT Neuronworks Indonesia
Secara keseluruhan, OutSystems menawarkan peluang untuk mempercepat proses pengembangan dan mengurangi biaya dengan memungkinkan tim pengembang untuk fokus pada desain dan fungsionalitas aplikasi. Namun, adaptasi penuh terhadap platform ini akan memerlukan waktu dan upaya, termasuk pelatihan lanjutan dan evaluasi terus-menerus terhadap kebutuhan spesifik setiap proyek. Melalui pelatihan yang intensif dan evaluasi mendalam, PT Neuronworks Indonesia dapat memanfaatkan potensi OutSystems untuk menghadapi tantangan pengembangan aplikasi di masa depan.